Thursday, September 23, 2010

Misteri Tattoo di Jidat

Beberapa hari yang lalu seorang sahabat mengajak taruhan untuk membuat tattoo di lengan ala preman pasar. Kalo doi jadi menangkringkan tattoo di lengan premanya dan menang, ane dengan sangat terpaksa harus menjadi kacung di sekolahan. Dari menenteng tas doi, ngelap sepatu, manggil doi dengan sebutan “Baginda”, sampe dengan memakai baju kemeja kotak2 warna kuning ala ABG jaman sekarang.

Yang menjadi masalah bukanlah taruhan itu, melainkan si “Tattoo” di lengan ala preman pasar itu sendiri. Selama ini masyarakat (halah) menilai tattoo dengan cap Haram, Preman, Dosa, Masuk Surga dan Jahat dan Preman dan Preman wkwkwkwk. Bagemana kalo ane mempunyai pandangan berbeda tentang Tattoo? Ane merupakan muslim yang TIDAK bertattoo dan diajarkan bahwa Tattoo itu Haram Titik! Tapi dengan sangat maap ane kurang begitu menggubris fatwa tattoo tersebut dengan berbage alasan.

Pertama soal dosa dan masuk neraka. Kalo masalah sensitip yang satu ini jelas tidak mau diperdebatkan. Karena urusan dosa surga dan neraka ada di tangan –Nya dan sama sekali bukan semata mata karena Tattoo!! Saya yakin Tattoo pada awalnya diciptakan di dunia bukan karena mereka ingin berbuat dosa dan masuk ke neraka, melainkan sebuah seni gambar tubuh.
Kedua masalah premanisme. Sudah waktunya menghapus dogma ber tattoo = ber criminal. Koruptor2 yang merupakan criminal kelas kakap aja banyak yang gak ber tattoo tuh. Dan banyak juga orang yang bertattoo malah jadi abdi masyarakat.

Ketiga masalah penyakit menular. Hanya orang2 yang “maap” konyol saja yang menganggap tattoo merupakan sumber penularan penyakit. Dapat menularkan memang iya, tapi sekarang ini para seniman tattoo sudah sadar diri dengan menggunakan alat yang steril dan bebas penyakit atau kalau boleh dibilang meminimalisasi penularan. Setidaknya tergantung pintar2 si pelanggan saja memilih tempat utk menattoo.

Note : Sex bebas lebih popular menularkan penyakit saja kurang begitu mendapatkan cibiran dikarenakan doi dilakukan sembunyi2 dan tidak meninggalkan bekas seperti tattoo. . walah wkwkwk gak nyumbang.

Jadi marilah kita melihat tattoo sebage hal yang wajar seperti halnya seni memperindah tubuh lainya. Misalkan rebonding, kriting binal, suntik pemutih dan facial. Kesemuanya hanya merupakan cara kita utk memperindah diri, setidaknya menurut pendapat kita pribadi. .

Tattoo saja lenganya cung biar menang taruhan. wkwkwkwk

No comments:

Post a Comment