Thursday, September 1, 2016

Antara Rokok Lima Puluh Ribu dan Lari Marathon

Hai hai hai! Setelah tiga tahun vacuum dari dunia perblogger an a.k.a tulisan monolog yang gak ada yang baca, ane yang sekarang juga guwe memutuskan untuk mengapdet blog ini sebelum cuti lagi. Maklmum lah, orang kalau sudah sukses berat kan ndak ada waktu untuk hal remeh temeh seperti ini :D

Jadi kali ini guwe akan membahas kaitan antara rokok MAHAL dan Marathon. Eits, bagi yang perokok2 dan pasukan berani mati jangan emosi dulu. Emang sih gosip nya rokok mau naik jadi 50rb dan ternyata hoax, tapi disini guwe ndak akan membahas masalah bahaya merokok apalagi mahalnya harga rokok. Bahas bahaya rokok dan untung rugi rokok mah sudah mainstream. Mau di debat sampe terompet sangkakala berbunyui 3 kali pun gak bakal ada kesimpulan nya. Ngrokok mati, gak ngrokok mati, mending ngrokok sampe mati begitulah kira2 semboyan para perokok. Yang kadang guwe analogikakan menjadi : nongkrong di rel kereta api mati, gak nongkrong di rel kereta api juga mati, mending nongkrong di rel kereta api sampe mati. eh

Beberapa taun yang lalu guwe adalah perokok berat. Siklus hidup guwe tiap hari nya selama 24 jam adalah sebagai berikut. Bangun tidur, minum ngrokok, nongkrong di wc ngrokok, mandi dandan siyap kerja dan tampan ngrokok, dijalan kena lampu merah ngrokok, sampe di parkiran tempat kerja ngrokok, kerja 1 jam ngrokok, kerja 2 jam ngrokok, makan siang ngrokok + ngrokok lagi, kerja 1 jam ngrokok, kerja 2 jam ngrokok, kerja 3 jam ngrokok, pulang kerja ngrokok, sampe kos ngrokok, nonton tv ngrokok, ngopi ngrokok, mau tidur ngrokok sampe 20 batang rokok Marl*oro amblas dalam 1 hari dan di ulang di hari berikutnya. Ibaratnya kalau malam malam walau hujan petir pun dibela belain buat beli rokok. Ingat semboyanya, ngrokok mati, gak ngrokok mati, mending ngrokok sampe mati. Sampe pada suatu ketika  tanggal 9 bulan 9 taon 2013 gue memutuskan untuk berhenti seketika. Alasanya sih simple, anak guwe yang berusia 1.5th (sebut saja begitu) mulai ngambil rokok dan berpose ala perokok. Dan berhentilah petulangan rokok guwe selama 15 taon. Seksi kan? Guwe coba coba ngrokok mulai SMP kelas 3 by the way.

Mana kaitan sama marathon nya woi? eits tunggu dulu emang gak ada kaitanya sebenernya. Setelah dengan tampan berhenti merokok, guwe memutuskan untuk mempertampan diri lagi, ceileeh ha ha. dengan menaikkan berat badan. Dengan tinggi 175 kilogram dan berat badan 50 kilometer, guwe sudah serasa antena penangkal petir di atap rumah, lurus aja gitu. Pengen nya sih nge gym, tapi di karenaken agak males di cap gay cari mangsa, guwe memutuskan untuk mencoba LARI, iya Lari *ngomong ala Dian Sastro. Biasanya kalo orang pengen kurus olah raga nya lari, guwe punya analogi terbalik, dengan guwe lari, guwe makin lapar, guwe makan banyak, dan guwe makin gemuk. Simple as that! Jadilah olah raga lari merupakan pekerjaan ke duwa guwe selain jadi babu.
Pertama kali mencoba lari 1.5 kilogram serasa lari dari Jakarta - Medan, paru2 gosong, kaki kram, paha kram, lutut lepas dan gigi makin tonggos. Apakah guwe menyerah? tentu tidak, otherwise ceritanya selesai sampai di sini dong dong dong.

Tepat setaun setelah guwe lari regular 5 kilogram per minggu akhirnya guwe memutuskan untuk ikut Bali Marathon. Yuhuuuuuu! Pokoknya pengen ikut aja gitu. Namanya aja yang Bali Marathon coi, tapi guwe memutuskan untuk ikut kelas coro alias kelas paling tikus lah, kalau di strata kasta pelari itu guwe ada di kasta paling bawah yaitu kelas 10 Kilogram! Tepat setahun guwe berheti merokok, guwe ikut lomba lari dan finish dengan waktu 1jam 1 menit. Rasanya itu kayak nonton Konser Coldplay duduk paling depan di tribun VVIP bareng Chelsea Islan, kayak ada manis manis nya gitu



Taon ke duwa lari guwe kehabisan slot untuk ikut Bali Marahon gara gara galau antara ikut Half Marathon which is 21 kilogram atau Full Marathon 42 kilogram. Tapi tenang pemirsa, 1 bulan sebelum hari H ada yang jual slot Half Marathon, jadi lah guwe ambil tanpa ba bi bu eleh. Ajaibnya lagi 2 hari sebelum hari H guwe dapet tawaran dari seseorang di Facebook (yang somehow sekarang guwe mikinya doi adalah utusan dari Tuhan untuk menghukum guwe) untuk tuker slot half marathon jadi full marathon, keren gak tuh? keren dooong. Ya guwe ambil aja gitu... Jadi critanya mau ikut lari marathon tapi persiapanya kayak lari ke pasar aja. I have no idea seberapa berat itu marathon sampe pada hari eksekusi!!

Pada Saat hari H
KG 1 . Asik, rame, banyak orang, sorak sorai. Ah ini mah keciiil, dalam hati guwe, bayangin aja lari ke dapur dari kamar.
KG 5 . Water station 1 guwe skip ah, dulu 10 KG juga cuman sekali aja guwe minum.
KG 10. Gila, makin kenceng aja lari guwe. Oke lah ini sampe finish.
Dan petaka terjadi di KG ke 17. Kram di betis kiri, di ikuti betis kanan di KG ke 20, kram paha kiri di KG ke 21, kram paha kanan KG ke 24, kram di punggung KG ke 27, di ikuti kram kram lainya seperti kram alis, kram idung, kram bulu mata dan kram leher. Pada saat itu guwe merasa untuk kedip pun sangat sayang untuk menghemat tenaga. Jadilah lomba lari marathon berubah jadi lomba suster ngesot. Ada beberapa moment bahwa guwe merasa hidup guwe sangat pahit dan sia sia. Jadi bagi elo leo yang ngerasa hidup lu pahit gara gara di putusin pacar, utang melilit leher, di bully gara gara berat badan atau gara gara cowok lu ternyata gay, elo leo harus ikut marathon. Believe me! Masih ada yang lebih pedih daripada hidup lu. :D

Neraka bernama Marathon itu guwe selesaikan selama TUJUH JAM LEBIH. Genjot a.k.a panggung hiburan panitia sudah mulai di bongkar dan yang pasti tidak masuk itungan karena melebihi COT, COT gak ngerti kaaan? Untung saja guwe masih dapat medali dan dapat kaos finishir. Ihuii . . pecahlah virgin marathon guwe dengan sangat elegan.

Apa pesan moral dari cerita di atas? ndak ada sih. Bagi elo elo dan kalian kalian semua yang sibok, cobalah olah raga lari. Trust me! Tidak ada hal di dunia ini yang semenyenangkan lari, di samping sepak bola / futsal.


Epilog: Lho medali Full Marathon nya kok duwa? Iya dooong taon ini adalah kali ke duwa guwe ikut FM. Nanti di bahas secara sistematik di post selanjutnya. Cheeers!



Friday, August 30, 2013

Sepatu dan Pria

Jreng (Dibaca jreng mirip suara gitar) Disela sela pertapaan dari dunia maya ane mau apdet blog yang sudah hampir berkarat ini. Kali ini ane mau bahas tentang "Karakter pria/lelaki/cowok dilihat dari pilihan sepatu." Kenapa sepatu? ya karena sepatu lebih gampang dilihat daripada celana dalam misalnya. Sepatu merupakan hal setengah wajib yang harus di punyai para lelaki di dunia per GAUL an. Singkat cerita ya sepatu itulah yang ane jadikan tolak ukur kepribadaian dan bukan celana dalam. Oke mari kita mulai


1. Sepatu Mengkilap. 
Sempatu mengkilat adalah sepatu kalau pas disemir kelihatan mengkilap.Entah itu dari bahan kulit, dari bahan kayu, atau bahkan dari bahan batu. Pokoknya mengkilat lah. Cowok dengan pilihan sepatu ini bisa dipastikan cowok sukses. Pasangan sepatu mengkilat biasanya kemeja rapi dan dasi (bisa juga dengan jas), clana kain dan rambut rapi alah anak SD. Jadi anda para gadis gadis disarankan mengencani cowok bersepatu mengkilat untuk masa depan yang lebih baik. Kalau ternyata masa depan gak sebaik yang diharapkan, bisa jadi pria bersepatu mengkilat yang anda pilih merupakan maling sepatu.


2. Sepatu Justin Biber disingkat JB (sebut saja begitu)
Ane gak tau apa nama model sepatu ini soalnya. Para pemakai sepatu JB bisa dipastikan adalah ABEGE atau Anak Beru Gede. Kenapa ABEGE? ya karena yang memakai kebanyakan ABEGE. Jadi bagi para wanita yang mendambakan masa depan yang cerah dari si pemakai sepatu ini, harap dipikir ulang. Belum tentu sih ABEGE yang anda pilih ini nantinya akan sukses. Bisa jadi doi doi ini malah jadi copet dimasa depan. Namanya kan juga ABEGE, jadi segala hal masih bisa terjadi. Seperti kata pepatah. ABEGE menggonggong kafilah berlalu.

3. Sepatu Sneakers <--  Kayaknya namanya bener ini Pemilik sepatu ini merupakan pribadi yang asik dan easy going. Meski jauh dari kesan mapan dan sukses, tapi tetap saja pria ber sepatu sneakers selalu mempesona. Jadi bagi para wanita yang mendambakan hidup yang biasah saja (biasa makan hari senin dan jumat saja dan sisanya puasa) boleh lah mengencani pria sneakers.


7. Sepatu Pekerja Keras (Kuli)
Sepatu ini merupakan sepatu paporit ane. Sepatu para pekerja. Melambangkan keuletan, kegigihan, kekuatan dan nasib. Biasanya para wanita tidak begitu melirik pria bersepatu pekerja keras. Padahal doi si pemilik sepatu cenderung setia. Setia dengan kesendirian dikarenakan gak ada yang tertarik. Jadi untuk anda para wanita yang membutuhkan hidup yang tidak bahagia tetapi setia, pilihlah pemakai sepatu pekerja keras ini.



5. Sepatu Kuda
Sepatu ini dipakai oleh kuda. Kuda dalam arti yang sebenarnya. Biasanya si pemakai sepatu bertugas menarik delman, mengangkut rumput dan hasil panen. Kalau wanita tertarik memilih si empunya sepatu ini sebagai pendamping hidup,bisa dipastikan kelainan.

Demikianlah sediki ilmu untuk mengetahui karakter pria dari pemilihan sepatu. Semoga anda para gadis dan wanita mendapat pencerahan setelah membaca sedikit tips diatas. 

Berikut adalah tanggapan dari twitter tentang tips yang ane bahas di atas yang memang nge top.





*eh bukan ding. Itu twit orang curhat ternyata.

Sunday, March 18, 2012

Perang Merek Kawula Muda



Ilustrasi diatas asalah duwa orang yang sangat mencintai gadget dan fanatik dengan gadget masing masing. Bahkan saking fanatiknya bisa dipastikan manusia model doi doi tersebut rela adu urat di berbagai kesempatan baik di dunia maya atau nyatah.

Sudah bukan rahasia umum kalau perang merek atau bahasa geolnya brand war kalau gak salah, sering