Wednesday, February 1, 2012

Negara Kita Itu Kaya. Kata Siapa?

Mumpung lagi emosi gara2 denger berita di TV yang menceritakan bahwa China (baca caina) memberikan kredit lunak sebesar beberapa juta dolar pastinya ane kagak tau, tapi yang jelas yang namanya pinjaman lunak itu sama dengan UTANG. Maka diputuskan untuk merasani orang2 yang sukanya menyleotkan kata utang menjadi kredit lunak ato pinjaman lunak dan sebagenya.

Yang ane gak habis pikir adalah kenapa neh Ibu Pertiwi ini tidak bosan bosanya ngandelin hidup dari yang namanya utang. Katanya sebodoh2nya keledai gak akan jatuh di lubang yang sama. Nah berarti kita ini apa? Onta gurun pasir yang kejebak ke kubangan oasis fatamorgana?

Bukanya dari bayi baru mbrojol sudah diperkenalkan dengan istilah "Negara kita ini subur,makmur, loh jinawi dan sebagenya sebagenya" Tapi kok ya sampe ane berumur setengah tua ini masih saja belum mengalami hidup di negara yang katanya KAYA ini dengan riang gembira dan damai.

Padahal kalau dipikir2 kita ini kurang apa? Air tinggal minum, beras tinggal nanem, kayu tinggal nebang tanpa ikut2 nanam, laut tinggal nguras hasilnya tanpa harus menanam benih ikan, mungkin yang kurang cuman 1 yaitu kurang mukul kepalanya para orang tamak, serakah gak tau malu pake palu. Mari kita lihat kekayaan bangsa tercinta ini.

1. Air : Dari ujung barat sampe timur yang namanya air tinggal nelen aja. cuman ulah manusia2 ajaib aja yang bikin air tanah ato sungai jadi semacam tempat sampah dan sarang racun bagi rakyatnya sendiri. hasilnya adalah kita harus beli air di negeri penuh air ini. salah siapa? ya salah sendiri. Pemerintah kan juga banyak urusan, gak level kalo cuman ngurusin air. yo ra pak?

2. Beras dan pangan : mungkin cuman Blekberi sama Aiped aja yang gak bisa tumbuh kalo ditanem di tanah tercinta ini. sisanya tingal nanem trus siap untuk mengisi perut lapar (menunggu panen tentunya.) Faktanya? kita harus impor segalam macam pangan untuk menyuapi rakyat yang sudah patah semangat ini. Jadi memang benar kalo tukang cukur rambut itu gak bisa motong rambutnya sendiri. lho

3. Bahan Tambang DKK : kalo ini anak SD juga udah tau kalo alam kita kaya akan bahan tambang dan konco2nya. trus kemana perginya mereka? kemana aja asal jangan kembali ke rakyat. Rakyat itu cukup tau kalo bbm dkk itu mahal dan belinya kadang harus antre. Kalo bisa jangan beli yang bersubsidi lho ya? kasian nanti anggaran belanja negara membengkan gara2 subsidi rakyat kecil ikut meroket. Biarkan saja orang2 kaya yang memakai barang subsidi, kan mereka udah kaya. Mereka yang bermobil mewah jauh membutuhkan BBM daripada ABG yang ber goes goes pake sepeda seli dan Pixi.

5. Penduduk : Dari sekian juta penduduk negara tercinta ini, ane yakin ada berjuta2 otak cemerlang yang sanggup mengubah negara agraris katanya ini menjadi lebih baik. Tapi nyatanya ya kita dibiarkan saja mengganti tanda tangan dengan cap jempol gara gara buta huruf dan gak ngerti apa itu tanda tangan. Orang kelas biasa emang gak perlu kok sekolah tinggi2, nanti kalo pinter malah kaget liat duit banyak. Makanya ada kebijakan kalo sekolah itu memang mahal, sekolahanya sih gratis tapi yang lainya juga harus bayar. Emang gaji tukang kebun sekolahan pake uang dari Arab? Uang pajak yang dibayar oleh rakyat jelas gak cukup lah kalo hanya menciptakan sekolah yang bener bener gratis. Lha wong Gayus ke Thailand aja ngabisini bermiliar2 kok, kan masih kurang banyak lagi dana pajak yang dibutuhkan untuk mengirim Gayus2 baru mengetahui indahnya Luar Negara. Orang kecil ya ngalah sajalah.

43. Hutan : ya elaaah. kalo yang ini mah jelas2 bukan untuk kemakmuran rakyat lah. cukup para pemegang PPH eh KPH ato HPH, pokoknya yang punya ijin nebang hutan itu lah. Gak usah dibahas kalo yang ini,  orang kita juga dulunya gak ikut nanem. Biar orang2 yang merasa nanem nih pohon aja yang menikmati hasil dari kerja keras mereka menciptakan Indonesia yang hijau ini.

Itu tadi sedikit penjelasan tentang kayanya negara ini. Jangan ngutang aja pak, sekali kali ngasih utang sama negara lain gitu lho.

Intinya adalah kayak kata mbak Inul. Indonesia ini kaya? kata siape? ya KTM laah